Bangun Budaya K3 ditempat Kerja adalah hal yang tidak ringan untuk diraih, tingginya tingkat kecelakaan berubah menjadi tanda yang pasti jika budaya Keselamatan serta Kesehatan Kerja (K3) masih tetap rendah. Memberikan keyakinan mengenai Safety pada pekerja bisa dimisalkan seperti mengulas keimanan yang terdapat surga serta neraka di dalamnya, semuanya berbentuk abstrak. Bila kita ajukan pertanyaan pada pekerja di lapangan mengenai resiko yang mungkin saja bisa di terima jika bertindak tidak aman, jadi beberapa pekerja itu bisa menjawabnya. Tetapi bagaimanakah dengan actual yang dikerjakan oleh pekerja-pekerja itu didalam beraktivitas tugas masih tetap jauh dari prinsip keselamatan kerja. Bisa menggunakan sepatu safety agar keamanan kerja terjaga. Safety, beberapa langkah bangun budaya safety di perusahaan, Langkah bangun budaya K3, Program K3 untuk bangun budaya safety, Bangun budaya Ke ditempat kerja, Apa Sebetulnya Yang Salah dari Pendekatan Yang Dikerjakan Sepanjang Ini? Masalah pertama, Satu program K3 yang minitik beratkan pada Pekerja serta Aksi yang dikerjakan akan bikin pekerja berubah menjadi defensive, pekerja condong melakukan tindakan aman waktu dipantau serta berlaku demikian sebaliknya bila tak ada yang memandangnya. Masalah ke-2, Satu program K3 yang berbasiskan Insentif atau penghargaan pada ketercapaian zero Incident, Man Hours Non-LTI, serta lainnya sebagainya akan beresiko negative pada program Keselamatan serta Kesehatan Kerja ditempat kamu. Pekerja akan condong menutupi kecelakaan yang berlangsung cuma untuk mendapat insentif yang dijanjikan. Masalah ke-3, Laporan bahaya (hazard report) pada pelanggaran yang dikerjakan pekerja lainnya, tiap-tiap pekerja memiliki tanggung jawab memberikan laporan aksi tidak aman yang dikerjakan oleh pekerja lainnya pada manajemen akan membuahkan perseteruan antar pekerja, perihal ini akan bikin pekerja tidak nyaman serta condong tidak ingin melakukan program ini dengan alas an solidaritas sesame pekerja. Langkah Bangun Budaya Safety Bangun Budaya SAFETY di ruang kerja adalah proses yang berkaitan, perihal ini memerlukan support dari semuanya lini. Sikap positif dalam meningkatkan Keselamatan serta Kesehatan Kerja (K3) akan beresiko baik dalam kurangi tingkat kecelakaan di ruang kerja. Tersebut beberapa panduan dari OSHA untuk bangun budaya Safety di ruang kerja yang dikutip dari Industrial Safety & Hygiene News (ISHN). 1. Definisikan Peranan serta Tanggung Jawab (Rule and Responsible) Bicarakan dengan semuanya departemen atau section berkaitan peranan serta tanggung jawab semuanya sisi pada keselamatan kerja. Semuanya level jabatan mesti memiliki peranan serta tanggung jawab semasing yang tercatat. Buat jadi perolehan Keselamatan Kerja menjadi KPI (key Performance Indicator) semasing pekerja, hingga semuanya karyawan mempunyai kebutuhan pada tercapainya performance safety. Safety, beberapa langkah bangun budaya safety di perusahaan, Langkah bangun budaya K3, Program K3 untuk bangun budaya safety, Bangun budaya Ke ditempat kerja, 2. Komunikasikan Visi serta Misi Perusahaan Visi serta Misi perusahaan mesti dikomunikasikan ke semuanya karyawan, tidak kecuali hingga sampai ke karyawan sebagai partner kerja (sub Contractor). Visi serta Misi perusahaan mesti meliputi Keselamatan serta Kesehatan Kerja menjadi Arah yang perlu diraih. Visi serta Misi mesti tercatat serta di tandatangani oleh orang paling tinggi di satu perusahaan, serta diletakkan pada ruang yang ringan di baca oleh karyawan. 3. Naikkan Akuntabilitas Semuanya Pekerja Beri tanggung jawab pada semuanya pekerja untuk menggerakkan keselamatan kerja, buat program yang bisa dipertanggung jawabkan hingga semuanya pekerja mempunyai akuntabilitas. Pastinya program ini mesti terarah pencapaiannya, seperti tiap-tiap karyawan mesti bikin Laporan bahaya (green card/Stop Card/Hazard Report), JSA, HIRA, Pengawasan, Safety Talk, serta lainnya sebagainya. Perolehan mesti dihitung, hingga performance tiap-tiap level pekerja pada keselamatan bisa dihitung. 4. Laporan Insiden Beri pendidikan serta kursus ke semua pekerja mengenai pentingnya laporan kecelakaan, hingga pekerja selalu ingin memberikan laporan semuanya insiden yang dihadapi atai dilihatnya. Kecelakaan ini hingga sampai meliputi ke hampir celaka (near miss). Diluar itu sampaikan semuanya pekerja mengenai pertolongan hidup basic (basic Life Dukungan), basic Fire Fighting, hingga pekerja dapat bertindak secara langsung sembari menanti team spesial hadir. 5. Evaluasi Lagi System Investigasi Kecelakaan Kerjakan pelajari pada system Kontrol Kecelakaan yang dikerjakan hingga betul-betul efisien serta dapat mencari akar permasalahan yang mengakibatkan kecelakaan berlangsung. Kerjakan kursus pada semuanya pengawas supaya dapat lakukan investigasi dengan benar, karena pengawas ialah garis paling depan yang tahu kondisi serta keadaan dari pekerja serta ruang kerja. Kerjakan analisis pada semuanya laporan kontrol kecelakaan, check keganjilan serta mungkin saja ketidaksesuaian pemicu yang didapat dengan masalah kecelakaan yang berlangsung. 6. Siapkan Wadah Komunikasi Beri alternatif lain untuk mensupport semua karyawan memberi input mengenai penambahan safety di perusahaan, jangan sampai membiarkan masukan-masukan itu tanpa tanggapan karena akan bikin karyawan tidak ikhlas untuk memberi input kembali serta condong akan acuh pada semuanya program yang digerakkan perusahaan. 7. Bangun Kepercayaan Dalam menggerakkan Program Keselamatan serta Kesehatan kerja di satu lingkungan perusahaan sangatlah memerlukan keyakinan dari semuanya level pekerja, bangunlah keyakinan dengan cara perlahan. Kerjakan pergantian untuk pergantian dengan penuh pertimbangan, karena pergantian yang dikerjakan dengan cara mendadak akan bikin goncangan pada situasi kerja hingga keyakinan akan alami penurunan. Bangun keyakinan ini dapat juga memberi motivasi atau semangat sendiri pada semua pekerja dalam melakukan program keselamatan kerja.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorHello My Name is Shara Alexander Archives
August 2019
Categories |